Berapa Modal Dasar PT Perorangan? Simak Ketentuannya

Modal dasar adalah jumlah modal yang harus disetor oleh pendiri perusahaan sebagai syarat untuk mendirikan sebuah badan usaha, dalam hal ini PT (Perseroan Terbatas) Perorangan. Ketentuan mengenai modal dasar PT Perorangan diatur dalam peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama yang terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja dan regulasi lainnya yang mengatur tentang PT Perorangan.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas ketentuan mengenai modal dasar PT Perorangan dan bagaimana cara menentukan jumlah yang tepat.

1. Apa Itu PT Perorangan?

PT Perorangan adalah bentuk usaha yang hanya dimiliki oleh satu orang (perorangan) sebagai pemegang saham tunggal. Ini adalah bentuk perusahaan yang memungkinkan individu untuk mendirikan perusahaan dengan status badan hukum yang jelas, tanpa melibatkan lebih dari satu orang atau pemegang saham.

PT Perorangan dapat didirikan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki kemudahan dalam hal proses pendirian serta pengelolaan administrasi yang lebih sederhana dibandingkan PT pada umumnya yang membutuhkan lebih dari satu pemegang saham.

2. Modal Dasar PT Perorangan: Ketentuan Terbaru

Menurut ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, ketentuan modal dasar untuk PT Perorangan adalah sebagai berikut:

a. Modal Dasar Minimum PT Perorangan

Berdasarkan peraturan yang berlaku, modal dasar PT Perorangan adalah minimal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Hal ini memudahkan individu untuk mendirikan perusahaan dengan modal yang relatif rendah, namun tetap memberikan legitimasi dan status hukum sebagai badan usaha.

b. Modal Disetor Minimum

Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar dibayarkan dan diterima oleh perusahaan saat pendirian PT. Untuk PT Perorangan, modal setorannya minimal adalah 25% dari modal dasar yang disepakati. Dengan demikian, jika modal dasar PT Perorangan adalah Rp 1.000.000, maka modal setorannya minimal adalah Rp 250.000.

Namun, banyak pengusaha yang memilih untuk menyetor modal lebih besar dari angka minimum ini agar dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam pengelolaan bisnis di masa depan.

c. Modal Dasar yang Lebih Besar

Jika pendiri PT Perorangan memutuskan untuk menyetor lebih dari angka minimum, maka mereka bisa menentukan jumlah modal yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan usaha dan rencana pengembangan perusahaan. Tidak ada batasan maksimal untuk modal dasar PT Perorangan, meskipun modal yang terlalu besar tidak selalu diperlukan untuk usaha kecil atau mikro.

3. Cara Menghitung Modal Dasar dan Modal Disetor

Misalnya, jika Anda ingin mendirikan PT Perorangan dengan modal dasar yang lebih besar, misalkan Rp 10.000.000, maka:

  • Modal Dasar = Rp 10.000.000

  • Modal Disetor (minimal 25%) = Rp 2.500.000

Modal dasar ini akan tercatat dalam dokumen pendirian PT Perorangan, yang nantinya digunakan untuk mendaftarkan perusahaan Anda melalui sistem Online Single Submission (OSS).

4. Pentingnya Modal Dasar dalam Pendirian PT Perorangan

Modal dasar memiliki beberapa peran penting dalam pendirian PT Perorangan:

  • Menunjukkan Kemampuan Finansial Perusahaan: Modal dasar menjadi indikator kemampuan finansial perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha, meskipun tidak sepenuhnya mencerminkan seluruh modal yang dimiliki oleh perusahaan.

  • Memperkuat Legitimasi Usaha: Meskipun modal dasar minimal dapat rendah, memiliki jumlah modal yang cukup memberikan kepercayaan kepada pihak ketiga, seperti pelanggan, supplier, dan mitra bisnis, bahwa perusahaan memiliki modal yang cukup untuk beroperasi.

  • Persyaratan Izin Usaha: Modal dasar menjadi bagian dari persyaratan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang diperlukan untuk memperoleh izin usaha dan melakukan kegiatan bisnis secara sah.

5. Kapan Modal Dasar Dapat Ditambah?

Setelah PT Perorangan didirikan, Anda bisa menambah modal dasar kapan saja sesuai dengan kebutuhan usaha. Hal ini bisa dilakukan melalui proses perubahan anggaran dasar perusahaan yang kemudian dilaporkan melalui sistem OSS. Menambah modal dasar dapat dilakukan jika Anda memerlukan lebih banyak dana untuk mengembangkan bisnis atau memperluas operasional usaha.

6. Keuntungan Modal Dasar yang Rendah

Salah satu keuntungan terbesar dari modal dasar PT Perorangan yang relatif rendah adalah:

  • Kemudahan Pendirian: Dengan modal dasar minimum Rp 1.000.000, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendirikan perusahaan, sehingga lebih ramah bagi usaha mikro dan kecil.

  • Fleksibilitas Finansial: Anda bisa menambah modal sesuai dengan kebutuhan operasional bisnis, tanpa terikat pada jumlah modal yang tinggi pada awal pendirian.

7. Apakah Modal Dasar Memengaruhi Pajak?

Modal dasar PT Perorangan tidak langsung memengaruhi kewajiban pajak Anda. Namun, jumlah modal yang lebih besar dapat memberikan gambaran mengenai kapasitas perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha dan berpotensi berpengaruh pada jenis dan jumlah pajak yang dibayar, tergantung pada omzet dan skala usaha Anda.

8. Kesimpulan: Modal Dasar PT Perorangan

Modal dasar untuk mendirikan PT Perorangan di Indonesia cukup terjangkau, yaitu minimal Rp 1.000.000, dengan modal setorannya setidaknya 25% dari modal dasar tersebut. Meski demikian, Anda tetap bisa menambah modal dasar sesuai dengan kebutuhan usaha. Hal ini memungkinkan individu untuk memulai usaha dalam bentuk badan hukum yang sah dengan modal yang relatif ringan.

Modal dasar yang rendah memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk mendirikan usaha yang lebih legal dan terorganisir, sambil tetap mematuhi regulasi yang ada. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan usaha dengan lebih profesional dan memiliki kesempatan untuk berkembang di masa depan.

Jika Anda berencana mendirikan PT Perorangan, pastikan untuk merencanakan jumlah modal dengan bijak, sesuaikan dengan kebutuhan bisnis, dan perhatikan ketentuan hukum yang berlaku.

Wilman Juniardi

Wilman Juniardi

Wilman Juniardi

Wilman Juniardi