Apakah PT Perorangan Harus Punya Akta Notaris? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apakah PT Perorangan Harus Punya Akta Notaris? Ini Penjelasan Lengkapnya

Banyak pelaku usaha ingin mengubah bisnisnya menjadi PT Perorangan agar bisa bekerja sama dengan perusahaan besar, ikut tender, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Namun, saat mencari informasi, muncul pertanyaan penting:

Apakah PT Perorangan harus memiliki akta notaris? Jawabannya adalah, tidak wajib. Berdasarkan aturan terbaru, PT Perorangan dapat didirikan tanpa harus membuat akta notaris seperti pada PT biasa.

Namun, apa konsekuensi dan langkah-langkah yang harus Anda ketahui jika memilih jalur ini? Semua akan dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar Anda bisa memahami dengan mudah dan mengambil keputusan tepat.

Dasar Hukum Kenapa PT Perorangan Tidak Butuh Akta Notaris

Salah satu keunggulan PT Perorangan adalah proses pendiriannya yang lebih sederhana dibanding PT biasa. Berdasarkan UU Cipta Kerja dan PP No. 8 Tahun 2021, PT Perorangan cukup didaftarkan melalui sistem OSS (Online Single Submission) tanpa harus membuat akta notaris.

“Pendirian Perseroan oleh 1 (satu) orang dilakukan dengan mengisi Pernyataan Pendirian dalam Bahasa Indonesia.”
(Pasal 6 PP No. 8 Tahun 2021)

Artinya, kamu tidak perlu datang ke notaris untuk membuat akta pendirian seperti yang biasa dilakukan pada PT biasa. Cukup isi formulir pernyataan pendirian secara online, maka secara hukum PT kamu sudah sah dan berbadan hukum.

Kalau Tidak Lewat Notaris, Bagaimana Cara Membuatnya?

Kalau kamu tidak menggunakan notaris, kamu bisa mendirikan PT Perorangan sendiri secara online. Prosesnya dilakukan melalui situs OSS (oss.go.id), dengan mengisi data diri dan usaha, lalu mengunduh dokumen legalitas begitu proses selesai.

Prosesnya cukup sederhana:

  1. Siapkan dokumen pribadi seperti KTP dan NPWP. 
  2. Akses situs OSS di oss.go.id dan buat akun. 
  3. Isi formulir Pernyataan Pendirian yang menggantikan peran akta notaris. 
  4. Setelah itu, kamu bisa langsung mengurus dokumen lainnya seperti SK Kemenkumham, NIB, dan NPWP Badan melalui sistem yang sama. 

Semua proses ini memang bisa dilakukan tanpa biaya alias gratis dari sisi pemerintah. Tapi perlu diingat, bagi orang yang belum terbiasa dengan istilah hukum atau prosedur OSS, proses ini bisa terasa membingungkan. Banyak yang akhirnya harus mengulang karena data tidak valid, atau bingung saat dokumen harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha.

Di sinilah banyak orang akhirnya memilih pakai jasa—bukan karena wajib, tapi karena lebih cepat dan aman.

Bisa Tanpa Notaris, Tapi Gimana Kalau Urus Sendiri?

Meski terlihat simpel, proses pendaftaran PT Perorangan secara mandiri bisa cukup membingungkan untuk yang baru pertama kali mencoba. Misalnya:

  • Tidak tahu klasifikasi KBLI yang sesuai 
  • Salah input bidang usaha 
  • Bingung saat sistem OSS minta upload dokumen tertentu 
  • Tidak tahu alur dokumen setelah NIB terbit 

Banyak kasus di mana proses terhambat atau dokumen jadi tidak sesuai, dan akhirnya harus konsultasi atau bahkan mengulang dari awal. Di sinilah banyak pelaku usaha akhirnya memutuskan pakai jasa, supaya nggak buang waktu dan bisa fokus ke bisnis.

Urus Sendiri atau Pakai Jasa? Pertimbangkan Ini

AspekUrus SendiriPakai Jasa
BiayaGratis (hanya biaya operasional pribadi)Mulai Rp2 jutaan
Waktu & TenagaHarus belajar OSS, isi data, dan cek ulang dokumen sendiriSemua diuruskan, tinggal terima beres
Risiko KesalahanCukup tinggi untuk pemulaHampir tidak ada—diurus tim yang sudah ahli
Legalitas & KelengkapanBerpotensi kurang lengkap atau salah KBLISudah disesuaikan dengan standar dan kebutuhan usaha

Jika kamu ingin cepat jalan dan tidak repot urus hal teknis, menggunakan jasa tetap jadi pilihan yang paling aman dan efisien.

Ingin Legalitas Cepat & Lengkap? Biarkan Tim Kami yang Urus

Buat kamu yang ingin proses pembuatan PT Perorangan berjalan lancar tanpa repot belajar sistem OSS atau khawatir dokumen kurang lengkap, kami siap bantu dari awal sampai selesai.

  • Legalitas resmi langsung dari OSS
  • Konsultasi gratis sebelum mulai
  • Tersedia 3 paket: Rp2 juta, Rp3 juta, hingga Rp3,5 juta—pilih sesuai kebutuhan

 

[Mulai Sekarang]

Dokumen Hasil Pendaftaran PT Perorangan: Apa Saja yang Didapat dan Untuk Apa Saja?

Dokumen Hasil Pendaftaran PT Perorangan: Apa Saja yang Didapat dan Untuk Apa Saja?

Setelah kamu mendaftarkan PT Perorangan, kamu akan menerima beberapa dokumen penting sebagai bukti bahwa usaha kamu sudah sah secara hukum. Dokumen ini bukan sekadar formalitas tapi jadi kunci agar bisnis kamu bisa buka rekening atas nama usaha, ikut tender, kerja sama dengan perusahaan besar, hingga mendaftar izin tambahan di kemudian hari.

Dokumen-dokumen yang kamu dapat meliputi:SK Pengesahan dari Kemenkumham, Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP Badan Usaha, Surat Domisili Usaha, dan beberapa dokumen pelengkap lain sesuai kebutuhan.

Di artikel ini, kamu akan mengetahui fungsi masing-masing dokumen, bagaimana mereka dipakai dalam kegiatan bisnis nyata, dan kenapa penting untuk punya semuanya sejak awal.

 

SK Pengesahan dari Kemenkumham

SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM adalah dokumen yang menyatakan bahwa PT Perorangan kamu sudah resmi berbadan hukum. Ini adalah bukti legal yang menunjukkan bahwa usaha kamu diakui negara dan terdaftar secara sah.

Fungsi dokumen ini:

  • Bukti resmi pendirian PT Perorangan

  • Syarat kerja sama dengan perusahaan swasta atau lembaga pemerintah

  • Diperlukan untuk mengurus izin usaha tambahan di kemudian hari

Contoh penggunaan

Pemilik usaha percetakan yang ingin menerima proyek dari perusahaan besar biasanya akan diminta melampirkan dokumen legal seperti SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, pengajuan kerja sama bisa ditolak meskipun usaha sudah berjalan bertahun-tahun.

 

Nomor Induk Berusaha (NIB)

NIB adalah identitas resmi yang dimiliki oleh setiap pelaku usaha yang terdaftar melalui sistem OSS (Online Single Submission). Fungsinya mirip seperti KTP, tapi untuk bisnis. Setelah NIB diterbitkan, usaha kamu dianggap sudah terdaftar secara sah dan bisa mulai beroperasi secara legal.

Fungsi dokumen ini:

  • Bukti bahwa usaha kamu terdaftar di sistem OSS
  • Dibutuhkan untuk mendaftar izin usaha lain (seperti SIUP atau Izin Lokasi)
  • Syarat utama untuk ikut marketplace resmi atau membuka toko online yang legal
  • Diperlukan saat kerja sama dengan instansi yang meminta legalitas formal

Contoh penggunaan

Seorang pelaku usaha di bidang skincare ingin menjual produknya di e-commerce besar seperti Tokopedia atau Shopee Mall. Pihak marketplace sering kali meminta NIB sebagai syarat verifikasi toko. Tanpa NIB, produk tidak bisa dipasarkan secara resmi di sana, apalagi kalau ingin menjangkau pasar yang lebih luas.

 

NPWP Badan Usaha

NPWP Badan Usaha adalah Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk entitas usaha, termasuk PT Perorangan. Dokumen ini membedakan antara kewajiban pajak pribadi dengan kewajiban usaha. Jadi, pajak bisnis kamu akan tercatat secara terpisah dari penghasilan pribadi.

Fungsi dokumen ini:

  • Digunakan untuk pelaporan dan pembayaran pajak perusahaan
  • Dibutuhkan saat membuka rekening bank atas nama usaha
  • Syarat saat mengajukan pinjaman modal atau pembiayaan bisnis dari bank
  • Dibutuhkan untuk mengikuti proyek atau tender yang melibatkan kontrak kerja resmi

Contoh penggunaan:

Seorang pemilik usaha digital agency ingin mengajukan pembukaan rekening bisnis di salah satu bank swasta. Pihak bank meminta dokumen NPWP Badan Usaha sebagai syarat utama agar rekening tersebut terdaftar atas nama PT, bukan atas nama pribadi. Tanpa NPWP ini, pembukaan rekening tidak bisa diproses.

 

Surat Domisili Usaha

Surat Domisili Usaha adalah surat keterangan resmi yang menyatakan lokasi operasional perusahaan. Biasanya diterbitkan oleh pihak kelurahan atau pengelola gedung (untuk virtual office). Meski bukan selalu diwajibkan di semua daerah, dokumen ini masih sering diminta dalam berbagai keperluan legal dan administratif.

Fungsi dokumen ini:

  • Dibutuhkan untuk membuka rekening bank atas nama perusahaan
  • Syarat tambahan dalam pengajuan izin tertentu di beberapa daerah
  • Digunakan sebagai bukti alamat usaha saat mendaftar NPWP Badan
  • Memperkuat kepercayaan mitra karena usaha memiliki lokasi yang jelas

Contoh penggunaan:

Seorang pemilik PT Perorangan di bidang ekspor ingin membuka rekening di bank nasional. Selain SK dan NPWP, pihak bank juga meminta Surat Domisili Usaha sebagai bukti bahwa alamat usaha benar-benar ada dan sah secara administratif. Dokumen ini menjadi pelengkap penting agar proses pembukaan rekening berjalan lancar.

 

Semua dokumen ini akan kamu dapatkan jika kamu mendaftarkan PT Perorangan melalui layanan profesional. Tidak perlu bingung urus sendiri, karena semuanya akan langsung diproses dan diserahkan lengkap ke tangan kamu.

Klik tombol di bawah untuk melihat pilihan paket layanan dan mulai pendirian PT Perorangan kamu sekarang juga.

[Mulai Sekarang]

Biaya Pembuatan PT Perorangan: Buat Sendiri vs Pakai Jasa, Mana Lebih Efisien dan Aman?

Biaya Pembuatan PT Perorangan: Buat Sendiri vs Pakai Jasa, Mana Lebih Efisien dan Aman?

Banyak orang yang ingin usaha mereka berkembang dan dipercaya banyak orang, tapi bingung bagaimana caranya supaya usaha mereka bisa terlihat lebih profesional. Salah satu cara yang sering dipilih adalah dengan membuat PT Perorangan, karena usaha dengan status ini bisa buka rekening bank atas nama usaha, lebih mudah kerja sama dengan perusahaan lain, dan membuat usaha terasa lebih terpercaya di mata pelanggan.

Karena banyak manfaat tersebut, banyak yang bertanya, “Berapa ya biaya bikin PT Perorangan?” Kalau kamu menggunakan jasa, biayanya biasanya mulai dari Rp2 juta sampai Rp5,5 juta, tergantung paket layanan yang kamu pilih. Di artikel ini, kamu akan tahu detail biaya, langkah-langkah yang perlu dilalui, dan perbandingan biaya antara mengurus sendiri atau pakai jasa pembuatan pt perorangan.

Berapa Biaya Pembuatan PT Perorangan Jika Mengurus Sendiri?

Secara resmi, kamu bisa mengurus PT Perorangan sendiri melalui sistem OSS (Online Single Submission), dan memang tidak ada biaya resmi dari pemerintah alias gratis. Namun, dalam praktiknya, tetap ada biaya dan kendala tersembunyi yang perlu kamu persiapkan:

  • Biaya Notaris & Akta Pendirian: Sekitar Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000. Notaris wajib digunakan untuk membuat akta pendirian PT, dan biayanya bisa bervariasi tergantung lokasi dan jasa.

  • Biaya Pengurusan SK Kemenkumham: Sekitar Rp300.000 hingga Rp700.000 untuk pengajuan Surat Keputusan pengesahan badan hukum.

  • Biaya Surat Domisili Usaha: Sekitar Rp300.000 hingga Rp800.000, tergantung lokasi dan kebijakan kelurahan atau kecamatan setempat.

  • Biaya Pendaftaran NPWP dan SKT: Bisa gratis atau sampai Rp500.000, tergantung cara pengurusan dan wilayah.

Jadi, total biaya yang harus kamu siapkan saat urus sendiri bisa berkisar antara Rp1,6 juta sampai Rp4 juta.

Tapi, biaya di atas hanya sebagian dari tantangan. Kamu juga perlu menyediakan waktu dan tenaga untuk belajar, mengurus dokumen satu per satu, serta berurusan dengan birokrasi yang kadang rumit dan berbelit-belit

Berapa Biaya Pembuatan PT Perorangan Jika Menggunakan Jasa Profesional?

Dengan menggunakan jasa profesional, kamu bisa memilih paket layanan yang sesuai kebutuhan, dengan kisaran harga mulai dari Rp2 juta sampai Rp5,5 juta. Harga ini sudah termasuk seluruh proses pengurusan dokumen dari awal hingga PT kamu resmi terdaftar.

Keuntungan menggunakan jasa profesional:

  • Proses cepat dan praktis karena diurus oleh ahlinya

  • Dokumen lengkap dan sesuai regulasi terbaru

  • Mengurangi risiko kesalahan yang bisa menyebabkan penundaan pengesahan

  • Kamu bisa fokus mengembangkan usaha tanpa ribet urusan legalitas

Perbandingan Biaya Pembuatan PT Perorangan: Urus Sendiri vs Pakai Jasa

AspekUrus SendiriPakai Jasa Profesional
Biaya LangsungRp1,6 juta – Rp4 jutaRp2 juta – Rp5,5 juta
Waktu dan TenagaHarus luangkan waktu cukup banyakHemat waktu, diurus tim ahli
Resiko KesalahanTinggi, berpotensi pengajuan tertundaMinim, karena didampingi profesional
Kemudahan ProsesRibet, harus pahami proses sendiriPraktis, semua diurus sampai selesai
Konsultasi & PendampinganTidak adaAda, sampai PT resmi dan dokumen lengkap

Mana yang Lebih Efisien? Mengurus Sendiri atau Pakai Jasa?

Meskipun terlihat lebih murah jika mengurus sendiri, kamu harus siap dengan risiko salah langkah, waktu yang terbuang, dan potensi biaya tambahan akibat pengulangan proses.

Dengan menggunakan jasa profesional, kamu membayar sedikit lebih mahal, tapi mendapatkan kepastian proses yang lancar, efisien, dan terhindar dari stres administrasi.

Jadi, jika kamu ingin fokus mengembangkan bisnis tanpa repot urusan legalitas, menggunakan jasa pembuatan PT Perorangan adalah pilihan yang lebih bijak dan worth it.

 

Ingin urus PT Perorangan dengan mudah tanpa ribet? Pilih paket layanan kami yang sesuai kebutuhan kamu. Serahkan semua urusan legalitas kepada tim profesional yang siap membantu dari awal hingga usaha Anda resmi berdiri. 

Jangan tunda lagi, klik tombol di bawah untuk melihat paket lengkap dan mulai perjalanan bisnis Kamu. Klik tombol di bawah untuk melihat detail paket dan mulai prosesnya sekarang juga!

Syarat Pembuatan PT Perorangan: Dokumen, Prosedur, dan Tips Lengkap

Syarat Pembuatan PT Perorangan: Dokumen, Prosedur, dan Tips Lengkap

Apa saja syarat membuat PT Perorangan? Apa saja dokumen untuk membuat PT Perorangan? Pertanyaan ini sering muncul dari pelaku usaha yang ingin mengubah status bisnisnya menjadi lebih resmi, tapi belum tahu harus mulai dari mana. Secara umum, syarat dan dokumen yang dibutuhkan sebenarnya cukup sederhana, seperti KTP, NPWP, alamat usaha, dan nama PT yang unik.

Meski terlihat mudah, ada beberapa detail penting yang sering terlewat dan bisa menghambat proses pendaftaran di sistem OSS. Di artikel ini, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap dan praktis agar semua persyaratan dapat dipenuhi dengan benar, sehingga proses pembuatan PT Perorangan berjalan lancar tanpa kendala. Yuk, simak selengkapnya!

  1. KTP dan NPWP Pribadi
    Setiap calon pemilik PT Perorangan wajib menyertakan Kartu Tkamu Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih aktif. KTP digunakan sebagai identitas resmi yang menunjukkan kamu adalah warga negara Indonesia dan berusia minimal 17 tahun. Sementara NPWP diperlukan untuk administrasi perpajakan perusahaan. Jika kamu belum memiliki NPWP, kamu dapat mengajukannya secara online melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak.
  2. Alamat Usaha
    Alamat usaha ini menjadi domisili resmi perusahaan kamu. Bisa berupa rumah pribadi, ruko, atau virtual office, asalkan alamat tersebut valid dan dapat diverifikasi. Pastikan juga bahwa lokasi usaha kamu sesuai dengan peraturan zonasi di daerah setempat agar tidak ada masalah administratif di kemudian hari.
  3. Nama PT Perorangan
    Pemilihan nama PT Perorangan harus memenuhi aturan resmi, yaitu terdiri dari minimal tiga kata dan belum digunakan oleh perusahaan lain. Nama tersebut juga tidak boleh mengandung kata-kata yang dilarang seperti “Bank”, “Asuransi”, atau istilah yang mengandung unsur negara. kamu bisa melakukan pengecekan nama secara online melalui sistem AHU Kemenkumham untuk memastikan nama yang kamu pilih tersedia.
  4. KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)
    KBLI adalah kode klasifikasi yang menunjukkan jenis usaha yang dijalankan oleh PT Perorangan kamu. Pemilihan kode KBLI yang tepat penting karena akan mempengaruhi izin usaha yang kamu dapatkan nantinya. kamu dapat mencari kode KBLI yang sesuai dengan jenis bisnis kamu melalui website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) atau OSS.
  5. Email dan Nomor Telepon Aktif
    Email dan nomor telepon yang aktif sangat penting karena digunakan untuk pembuatan akun OSS dan menjadi sarana komunikasi resmi selama proses pendaftaran PT Perorangan berlangsung. Pastikan kontak yang kamu gunakan mudah diakses dan rutin dicek agar tidak terlewat informasi penting.

Bagaimana Prosedur Membuat PT Perorangan?

Setelah dokumen lengkap, Anda bisa langsung memulai proses pendaftaran melalui sistem OSS (Online Single Submission).

Langkah umumnya meliputi:

  • Membuat akun OSS
  • Mengisi data pribadi dan usaha
  • Memilih KBLI
  • Mengunggah dokumen
  • Mengajukan permohonan
  • Menerima NIB dan Sertifikat Pendaftaran jika semua data valid

Proses ini bisa dilakukan secara online tanpa tatap muka. Namun, jika terjadi kesalahan input atau salah memilih KBLI, proses bisa tertunda atau ditolak. Oleh karena itu, penting untuk memahami urutannya dengan benar.

Tips Agar Proses Lebih Lancar

  • Cek kembali konsistensi data pribadi.
    Nama, alamat, dan tanggal lahir harus sesuai dengan data di KTP dan NPWP. Perbedaan kecil pun bisa menimbulkan error saat validasi OSS.
  • Pastikan alamat usaha jelas dan sah.
    Untuk virtual office, pastikan Anda punya bukti sewa atau dokumen pendukung lainnya agar tidak terkendala saat verifikasi.
  • Pilih nama PT dengan bijak.
    Hindari nama yang ambigu, terlalu umum, atau mengandung kata-kata yang dibatasi oleh hukum. Nama yang ditolak akan memperlambat proses pengajuan.

Sekarang kamu sudah tahu apa saja syarat dan dokumen yang dibutuhkan untuk membuat PT Perorangan. Langkah selanjutnya adalah memahami proses pendaftarannya secara runut.

Kami sudah siapkan panduan lengkap yang membahas Cara Membuat PT Perorangan: Panduan Cepat Anti Ribet.

Cara Membuat PT Perorangan: Panduan Cepat Anti Ribet

Cara Membuat PT Perorangan: Panduan Cepat Anti Ribet

Banyak pemilik bisnis ingin mengubah usahanya menjadi PT Perorangan, tetapi masih bingung harus mulai dari mana. Ada juga yang sudah paham manfaat dan syaratnya, tetapi butuh panduan yang jelas agar tidak salah langkah. Lantas, bagaimana cara membuat PT Perorangan? Singkatnya, siapkan data pendiri dan 2 sampai 3 nama perusahaan cadangan, buat akun di portal pendaftaran resmi, isi formulir sesuai KTP, kirim pengajuan, unduh dokumen pengesahan, lengkapi identitas usaha serta izin yang diperlukan, lalu rapikan administrasi setelah berdiri seperti membuka rekening bisnis dan menyiapkan pembukuan sederhana.

Apakah bisa diproses sendiri? Bisa. Mengurus sendiri biasanya lebih hemat di awal, tetapi berisiko karena salah isi data, penolakan nama, atau revisi yang memakan waktu. Menggunakan jasa ada biaya pendampingan, tetapi alurnya diarahkan, data diperiksa sebelum dikirim, dan ada bantuan saat terjadi kendala. Di artikel ini langkah demi langkahnya dijelaskan lengkap beserta tips agar prosesnya berjalan mulus.

Apa saja yang perlu disiapkan sebelum membuat PT Perorangan?

Sebelum mendaftar, pastikan semua berkas sudah rapi. Banyak pengajuan tertahan atau ditolak karena data di formulir tidak sama dengan KTP, nama perusahaan bentrok, atau file dokumen buram. Perhatikan poin-poin di bawah agar peluang disetujui lebih tinggi dan kamu tidak bolak-balik revisi.

  • KTP pendiri
    Pastikan foto jelas dan semua data terbaca. Cocokkan ejaan nama, tanggal lahir, dan alamat dengan isian formulir. Perbedaan satu huruf saja sering berujung permintaan revisi.
  • NPWP pribadi
    Jika sudah punya, siapkan filenya. Jika belum, tidak masalah untuk mulai menata berkas, tetapi segera urus agar administrasi pajak berikutnya lebih mudah. Banyak orang tersendat saat bank atau mitra meminta NPWP.
  • Email aktif dan nomor HP
    Semua verifikasi dan bukti dikirim ke sini. Gunakan email yang rutin dibuka dan nomor yang selalu aktif. Email pasif membuat notifikasi terlewat dan proses tertunda.
  • Alamat usaha
    Tulis alamat yang benar dan dapat dihubungi. Usaha rumahan bisa memakai alamat rumah sesuai ketentuan setempat. Jika menggunakan kantor bersama atau virtual office, siapkan detail alamat dan bukti pendukung. Alamat yang tidak konsisten sering diminta klarifikasi.
  • Nama perusahaan
    Siapkan dua atau tiga pilihan nama. Hindari nama yang mirip merek terkenal, terlalu umum, atau menyinggung. Penolakan nama membuatmu mengulang sebagian proses, jadi punya cadangan itu penting.
  • Jenis atau kegiatan usaha
    Tulis gambaran yang jelas, misalnya toko pakaian online, jasa desain grafis, konsultan pemasaran. Deskripsi yang tepat membantu memilih kategori usaha yang benar. Pilihan yang kurang pas bisa memicu kebutuhan izin tambahan.
  • Perkiraan modal dan porsi kepemilikan
    Tentukan angka modal awal sesuai rencana. Untuk PT Perorangan, seluruh saham umumnya dimiliki pendiri. Angka yang berubah di tengah jalan membuat data tidak sinkron dan memicu koreksi.
  • Dokumen digital siap unggah
    Simpan berkas dalam PDF atau JPG dengan nama file yang jelas, misalnya KTP_Nama.pdf. Ukuran file yang terlalu besar sering gagal unggah. Simpan cadangan di cloud agar mudah diakses.
  • Kontak tambahan
    Sediakan nomor alternatif atau email cadangan. Ini membantu saat kode verifikasi tidak masuk ke kontak utama.
  • Konsistensi data
    Samakan semua isian dengan dokumen identitas, termasuk penulisan gelar, tanda baca, dan huruf kapital. Inkonsistensi kecil sering menjadi alasan penundaan.

Dengan menyiapkan semua poin di atas, langkah berikutnya akan jauh lebih mulus. Pada bagian selanjutnya kita masuk ke urutan pembuatan dari awal hingga perusahaan siap beroperasi.

Bagaimana Cara Pembuatan PT Perorangan Beserta Langkah-langkahnya?

  1. Buat akun dan verifikasi email
    • Daftar di portal pendaftaran resmi, isi data dasar sesuai KTP.
    • Verifikasi lewat tautan yang dikirim ke email.
    • Tips agar lancar
      Gunakan email yang sering kamu buka. Jika tidak ada email masuk, cek folder spam dan pastikan nomor HP aktif untuk menerima kode.
  2. Isi formulir pendirian
    • Masukkan data pendiri, nama perusahaan, alamat usaha, jenis atau kegiatan usaha, dan modal.
    • Cocokkan penulisan nama, tempat dan tanggal lahir, serta alamat dengan KTP.
    • Pilih nama perusahaan. Jika nama utama tidak tersedia, gunakan nama cadangan.
    • Jelaskan kegiatan usaha dengan kalimat sederhana, misalnya toko pakaian online, jasa desain grafis, atau konsultan pemasaran.
    • Tips agar tidak bolak balik revisi
      Hindari singkatan yang membingungkan, jangan menyalin nama merek terkenal, dan pastikan angka modal konsisten di semua kolom.
  3. Kirim pengajuan dan simpan bukti
    • Periksa ulang semua isian, lalu kirim pengajuan.
    • Setelah disetujui, unduh bukti pengesahan yang dikirim dalam bentuk dokumen digital.
    • Simpan salinan di beberapa tempat, misalnya folder cloud dan penyimpanan lokal.
    • Tips keamanan dokumen
      Beri nama file yang mudah dicari, contoh Pengesahan Nama Perusahaan.pdf, dan buat satu folder khusus untuk arsip legal.
  4. Lengkapi identitas usaha dan izin dasar
    • Daftarkan identitas usaha dan lengkapi izin yang diperlukan sesuai kegiatan usahamu.
    • Untuk sebagian usaha risiko rendah, biasanya cukup identitas usaha. Untuk bidang yang diatur ketat seperti makanan, kesehatan, atau konstruksi, bisa ada izin tambahan.
    • Tips memilih izin
      Baca deskripsi kegiatan usaha dengan teliti. Jika ragu, pilih kategori yang paling mendekati aktivitas harian bisnismu agar tidak memicu izin yang tidak perlu.
  5. Dokumen yang kamu terima setelah jadi
    • Dokumen pengesahan pendirian.
    • Pernyataan pendirian perusahaan.
    • Identitas usaha, termasuk Nomor Induk Berusaha bila sudah terbit.
    • Kegunaan praktis
      Dokumen ini dipakai untuk membuka rekening bisnis, menandatangani kontrak, mendaftar ke platform atau marketplace, serta melengkapi administrasi saat kerja sama dengan pihak ketiga.
  6. Setelah terdaftar, apa yang harus dilakukan
    • Pisahkan keuangan bisnis dari pribadi dengan membuka rekening perusahaan.
    • Mulai pembukuan sederhana agar pemasukan dan pengeluaran tercatat rapi.
    • Susun arsip digital untuk semua dokumen legal dan perizinan.
    • Tips praktik harian
      Gunakan satu alamat email khusus untuk urusan perusahaan, buat template invoice dan kontrak sederhana, dan lakukan backup berkala untuk dokumen penting.

Jika kamu mengurus sendiri, hambatan yang paling sering muncul ada pada salah isi data, nama perusahaan yang tidak lolos, atau salah memilih kegiatan usaha sehingga perlu izin tambahan. Meluangkan waktu 10 sampai 15 menit untuk pengecekan di awal biasanya menghemat banyak waktu di belakang.

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Pendaftaran dan Cara Menghindarinya

Kesalahan kecil sering jadi alasan pengajuan tertahan. Berikut yang paling sering muncul dan cara sederhana menghindarinya.

  • Data tidak sama dengan KTP
    Perbedaan satu huruf pada nama, tanggal lahir, atau alamat bisa memicu revisi.
    Cara menghindari: cocokkan semua isian dengan KTP sebelum kirim. Baca pelan pelan dari atas sampai bawah.
  • Nama perusahaan ditolak
    Nama sudah dipakai, terlalu umum, atau meniru merek terkenal.
    Cara menghindari: siapkan 2 sampai 3 nama cadangan yang singkat, mudah dibaca, dan tidak mirip merek lain.
  • Email pasif atau verifikasi terlewat
    Tautan verifikasi dan notifikasi penting dikirim ke email. Jika tidak dibuka, proses berhenti.
    Cara menghindari: gunakan email yang aktif setiap hari, cek juga folder spam, dan nyalakan notifikasi.
  • Jenis atau kegiatan usaha kurang tepat
    Deskripsi yang tidak jelas bisa membuatmu memilih kategori yang kurang pas, lalu muncul izin tambahan yang tidak direncanakan.
    Cara menghindari: tulis kegiatan usaha apa adanya, misalnya toko pakaian online, jasa desain grafis, atau konsultan pemasaran. Pilih kategori yang paling mendekati aktivitas harian bisnismu.
  • Dokumen buram atau salah format
    Foto KTP tidak jelas atau file terlalu besar sering gagal unggah.
    Cara menghindari: unggah PDF atau JPG yang tajam dan mudah dibaca. Beri nama file yang jelas, misalnya KTP_Nama.pdf.
  • Angka modal dan data tidak konsisten
    Nilai modal berbeda di beberapa kolom membuat data dianggap tidak sinkron.
    Cara menghindari: tentukan angka modal sejak awal dan gunakan angka yang sama di seluruh isian.
  • Alamat usaha membingungkan
    Alamat di formulir berbeda dengan dokumen pendukung atau tidak dapat dihubungi.
    Cara menghindari: pakai satu alamat yang konsisten. Jika memakai alamat rumah atau kantor bersama, tulis lengkap sesuai dokumen.
  • Tidak menyimpan bukti dan arsip
    Saat diminta ulang, kamu harus mencari dari awal.
    Cara menghindari: simpan semua dokumen di satu folder, beri nama file yang rapi, dan backup di cloud.

Bagaimana Jika Menggunakan Jasa Pembuatan PT Perorangan?

Menggunakan jasa cocok ketika kamu mengejar tenggat kontrak, tidak ingin bolak balik revisi, atau butuh seseorang yang siap membantu saat ada kendala. Tujuannya sederhana, kamu fokus ke bisnis, sementara urusan administratif ditangani dengan rapi dan terukur.

Bagaimana alurnya

  • Konsultasi singkat. Kamu menjelaskan rencana usaha dan target waktumu.
  • Kirim data dasar. KTP, kontak aktif, alamat usaha, pilihan nama, gambaran kegiatan usaha, serta perkiraan modal.
  • Pengecekan berkas. Tim jasa memeriksa konsistensi data, menyarankan nama cadangan, dan menyesuaikan deskripsi kegiatan usaha agar tidak memicu izin tambahan yang tidak perlu.
  • Penyusunan dan pengajuan. Berkas disusun, formulir diisi dengan benar, lalu diajukan. Kamu tetap melakukan verifikasi yang diperlukan dan menyetujui pengajuan.
  • Monitoring dan perbaikan. Jika ada catatan atau revisi, tim jasa yang menanganinya dan memberitahu kamu status terbaru.
  • Serah terima dokumen. Kamu menerima dokumen digital hasil pendaftaran dan panduan singkat penggunaannya untuk bank, kontrak, dan administrasi.

Apa yang biasanya termasuk

  • Review data dan koreksi sebelum diajukan
  • Saran pemilihan nama perusahaan dan kegiatan usaha
  • Penyusunan berkas dan pendampingan pengisian formulir
  • Pemantauan status dan penanganan revisi
  • Panduan pasca berdiri seperti membuka rekening bisnis dan menata arsip digital

Kelebihan dibanding urus sendiri

  • Hemat waktu. Kamu tidak perlu mempelajari alur dari nol atau mengulang karena salah isian.
  • Minim revisi. Berkas diperiksa lebih dulu sehingga peluang ditolak menurun.
  • Arahan yang jelas. Kegiatan usaha disesuaikan dengan rencana bisnismu agar tidak memicu izin tambahan yang tidak relevan.
  • Ada bantuan saat macet. Ketika sistem meminta perbaikan, ada orang yang langsung menanganinya.

Mana yang Lebih Menguntungkan? Urus Sendiri atau Pakai Jasa?

Di tahap ini pilihanmu biasanya tinggal dua. Jika kasusmu sederhana, waktu longgar, dan kamu nyaman mempelajari alur pendaftaran, mengurus sendiri bisa dilakukan. Namun jika kamu mengejar tenggat, perlu dokumen rapi sejak percobaan pertama, atau tidak ingin tersendat pada hal teknis seperti penolakan nama dan revisi data, menggunakan jasa umumnya lebih terasa nilainya. Ada quality control sebelum submit, pendampingan saat macet, dan arahan memilih jenis usaha agar tidak memicu izin tambahan yang tidak perlu. Ringkasan berikut membantu menimbang sebelum memutuskan.

AspekUrus SendiriMenggunakan Jasa
Waktu eksekusiTergantung pengalaman dan kerapian data. Bisa cepat, bisa molor saat revisiUmumnya lebih cepat karena ada pendampingan dan pra-cek berkas
Peluang revisiLebih tinggi. Salah isi, nama ditolak, dokumen tidak konsistenLebih rendah. Berkas diperiksa dan diselaraskan sebelum diajukan
Risiko salah pilih kegiatan usahaAda. Bisa memicu izin tambahan yang tidak direncanakanDipandu agar sesuai rencana bisnis sehingga izin lebih terkontrol
Biaya di awalHemat biaya jasa. Ada biaya waktu belajar dan perbaikanAda biaya pendampingan. Waktu eksekusi lebih terukur dan efisien
Biaya tidak terlihatWaktu terbuang, pengulangan proses, jadwal kerja yang mundurLebih minim karena diarahkan dan dibantu saat terjadi kendala
Dukungan saat kendalaCari solusi sendiri melalui panduan umum atau forumAda tim yang bisa dihubungi untuk troubleshooting dan follow up
AftercareUrus sendiri pembukaan rekening dan penataan arsipBiasanya ada bantuan awal untuk rekening bisnis dan arsip digital

Mengurus sendiri pembuatan PT Perorangan cocok bila kamu siap meluangkan waktu dan mempelajari semua poin di atas agar mengurangi resiko penolakan. Untuk kebutuhan yang mendesak dan butuh kerapian dokumen, menggunakan jasa pembuatan PT Perorangan  biasanya lebih worth it karena menghemat jam kerja, menekan peluang revisi, dan memberi pendampingan sampai selesai. Jika masih ragu, kamu bisa mulai dari konsultasi singkat agar langkah berikutnya lebih jelas.

Jika kamu ingin proses yang rapi dan tidak bolak-balik revisi, pertimbangkan untuk menggunakan Jasa Pembuatan PT Perorangan. Di halaman tersebut kamu bisa melihat alur kerja, pilihan paket, dan manfaat pendampingan lengkap.

Apa Itu PT Perorangan? Pengertian, Manfaat, & Persyaratannya

Apa Itu PT Perorangan? Pengertian, Manfaat, & Persyaratannya

Apa yang dimaksud PT Perorangan? PT Perorangan adalah bentuk Perseroan Terbatas yang bisa didirikan oleh satu orang saja, memberi status badan hukum dan perlindungan aset pribadi, cocok untuk usaha kecil/UMKM yang ingin tampil profesional sejak awal. Ingin cepat tahu apakah ini tepat untuk bisnismu? Di artikel ini kami jelaskan perbedaannya dengan PT biasa, apa yang perlu disiapkan, langkah praktis mendirikan, serta kisaran biaya dan waktu, plus tips ringkas agar kamu tidak salah langkah sejak awal.

Apa itu PT Perorangan?

Secara sederhana, PT Perorangan adalah PT yang bisa didirikan oleh satu orang. Bentuk ini memberi status badan hukum dan pemisahan harta pribadi dari harta usaha, sehingga banyak dipilih pelaku UMKM yang ingin mulai secara rapi dan kredibel. Mengutip kanal resmi Kemenkumham, PT Perorangan “bisa didirikan oleh hanya 1 (satu) orang tanpa besaran modal minimal” sepanjang memenuhi kriteria UMK. 

ntb.kemenkum.go.id

Dari sisi aturan, pemerintah menegaskan kerangka dasarnya lewat PP No. 8 Tahun 2021 yang mengatur modal dasar serta pendaftaran pendirian, perubahan, dan pembubaran perseroan yang memenuhi kriteria UMK; sementara UU Cipta Kerja memperkenalkan “konsep bentuk badan hukum baru yaitu Perseroan Perorangan.” 

BPK Regulations

Pajak

Setelah paham definisinya, di bagian berikut kamu akan melihat perbedaan dengan PT biasa, apa saja yang perlu disiapkan, serta langkah praktis mendirikan agar lebih mudah menilai apakah jalur ini paling pas untuk bisnismu.

Apa Bedanya PT Perorangan dengan PT Biasa?

Keduanya sama-sama Perseroan Terbatas dan memberi status badan hukum. Bedanya ada pada jumlah pendiri, keluwesan struktur kepemilikan, serta tingkat kompleksitas di awal. PT Perorangan dirancang untuk pendiri tunggal yang ingin mulai cepat dengan administrasi lebih sederhana. PT Biasa lebih cocok jika sejak awal ada lebih dari satu pemilik, rencana masuk investor, atau butuh tata kelola yang lebih lengkap.

Cara mudah menentukannya: jika kamu bekerja sendiri dan butuh legalitas cepat agar bisa berjualan lebih rapi, biasanya PT Perorangan sudah cukup. Jika bisnis direncanakan bersama rekan, ada skema pembagian saham, atau target pendanaan, PT Biasa cenderung lebih pas. Ringkasan di tabel berikut membantu kamu melihat perbedaannya secara cepat sebelum lanjut ke bagian syarat.

AspekPT PeroranganPT Biasa
Jumlah Pendiri1 orang≥ 2 pihak
Skala usaha yang umumUMKMFleksibel (kecil–besar)
Kompleksitas awalLebih sederhanaLebih kompleks
Kecepatan memulaiBiasanya lebih cepatBiasanya lebih lama (lebih banyak tahapan)
Biaya awal (relatif)Lebih rendahLebih tinggi
Dokumen pendirianPernyataan pendirian (format sederhana)Umumnya melalui akta notaris
Fleksibilitas kepemilikan/investasiTerbatas (pendiri tunggal)Lebih fleksibel (mudah tambah pemegang saham)
Kesiapan untuk kebutuhan pihak ketigaUmumnya cukup untuk rekening/tender jika dokumen lengkapUmumnya diterima, tata kelola lebih lengkap
Kemudahan perubahan strukturPerlu upgrade bila menambah pemilikLebih siap untuk perubahan/pendanaan

 

Apa Saja Syarat Mendirikan PT Perorangan?

Sebelum daftar, pastikan dulu apakah kamu memenuhi syarat sebagai pendiri, dan apakah dokumennya sudah sesuai?

Syarat pendiri PT Perorangan

  • Warga Negara Indonesia, punya KTP, usia 17 tahun ke atas.
  • Didirikan oleh satu orang. Jika rencananya nanti akan ada beberapa pemilik atau mencari investor besar, biasanya lebih cocok PT biasa.
  • Bisnisnya tergolong usaha kecil atau baru mulai.

Syarat Dokumen dan data yang perlu disiapkan

  • KTP
  • NPWP 
  • Nama perusahaan yang unik dan belum dipakai.
  • Alamat tempat usaha.
  • Email aktif dan nomor HP.
  • Informasi singkat tentang usaha.
  • Bukti pembayaran.

Tips agar prosesnya lancar

  • Isi data sesuai dengan KTP agar tidak diminta revisi.
  • Gunakan email yang sering kamu buka, karena notifikasi dan bukti akan dikirim ke sana.
  • Simpan file dokumen dalam format PDF atau JPG dengan nama file yang jelas, misalnya KTP_Nama.pdf.
  • Siapkan nama cadangan untuk perusahaan, berjaga-jaga jika nama utama sudah dipakai orang lain.

Kalau kamu sudah memahami apa itu PT Perorangan dan persyaratannya. Ada baiknya kamu juga simak apa saja keuntungan membuat PT Perorangan bagi pemilik usaha seperti kamu. Dengan begitu, kamu bisa memastikan langkah yang diambil tidak hanya cepat tapi juga tepat dan menguntungkan untuk perkembangan bisnismu.